Pakar teknologi kecerdasan buatan dari Universitas Gadjah Mada, Andi Dharmawan, menegaskan bahwa teknologi penyelamatan untuk pencarian korban bencana di Sumatra perlu terobosan yang lebih inovatif. Sangat penting untuk mengadopsi teknologi modern guna mempercepat proses pencarian korban, terutama dalam situasi darurat yang memerlukan tanggap cepat.
Andi menjelaskan bahwa teknologi berbasis pesawat nirawak, visi komputer, dan perangkat pintar dapat menjadi solusi efektif. Dengan menggunakan teknologi ini, diharapkan proses evakuasi korban bencana dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Penggunaan drone bukanlah hal yang baru dalam dunia pencarian korban. Contohnya, pada Badai Harvey di Amerika Serikat, drone digunakan untuk mencari korban yang terjebak dalam situasi berbahaya, memberikan gambaran yang lebih jelas secara real-time.
Selain itu, pengalaman di Australia menunjukkan bahwa drone dapat menyelamatkan dua remaja yang terseret ombak dengan menjatuhkan pelampung otomatis. Hal ini membuka peluang bagi penerapan teknologi serupa di Indonesia, meski tantangan yang dihadapi cukup kompleks.
Inovasi Teknologi untuk Meningkatkan Proses Penyelamatan Korban Bencana
Pengembangan teknologi drone harus diperhatikan dengan serius, terutama dalam konteks bencana yang kerap terjadi di Indonesia. Negara ini memiliki kondisi geografis yang sangat beragam, termasuk medan yang tidak ramah seperti banjir, hutan lebat, dan area tanpa sinyal. Semua faktor ini berpotensi mempengaruhi efektivitas drone dalam operasi penyelamatan.
Andi menyarankan bahwa AI sebaiknya diintegrasikan dengan teknologi drone untuk meningkatkan kemampuan deteksi manusia dalam gambar. Meskipun AI mampu mengenali objek, kondisi nyata di lapangan bisa sangat menantang; misalnya, air yang keruh atau kurangnya pencahayaan dapat menyulitkan deteksi.
Dalam situasi darurat, kecepatan dan akurasi adalah kunci. Oleh karena itu, sistem pengintegrasian informasi antara drone dan tim SAR di lapangan harus diperkuat. Hal ini menjadi tantangan besar dalam penerapan praktis teknologi yang ada.
Kunci efektivitas teknologi ini terletak pada uji coba yang konsisten di lapangan. Pendekatan bertahap diperlukan agar teknologi tersebut mampu beradaptasi dengan kondisi yang sering kali berubah sekaligus tak terduga di Indonesia.
Kondisi Lapangan yang Menantang bagi Teknologi Pencarian Korban
Meskipun inovasi dalam teknologi UAV dan visi komputer sudah mencapai banyak kemajuan, tantangannya tetap ada. Andi mengingatkan bahwa tanpa dukungan dari institusi tanggap bencana, riset tidak akan membuat dampak signifikan. Adanya kolaborasi antarinstansi sangat penting untuk mensukseskan adopsi teknologi ini.
Andi berharap agar inisiatif untuk mengembangkan teknologi penyelamatan tidak terhenti hanya di tahap penelitian. Ketersediaan anggaran dan dukungan dari pemerintah akan sangat membantu untuk membawa riset ke tingkat penerapan yang lebih luas.
Dia juga mengusulkan perlunya kegiatan pengujian rutin di lapangan untuk melacak perkembangan teknologi dan membuat perbaikan yang diperlukan. Dengan cara ini, teknologi yang terus berkembang dapat menjadi jawaban untuk kebutuhan nyata di lapangan.
Salah satu langkah awal yang direkomendasikan adalah memulai dengan penerapan sistem drone yang sederhana tetapi efektif dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Ini adalah langkah yang strategis untuk memastikan keandalan teknologi dalam operasi yang lebih besar di masa mendatang.
Pentingnya Kolaborasi dalam Pengembangan Teknologi Penyelamatan
Kemajuan teknologi sangat sering tidak diimbangi dengan dukungan yang diperlukan untuk menerapkannya secara luas. Ini menciptakan kesenjangan antara inovasi dan praktik di lapangan. Tanpa kolaborasi yang sinergis antara akademisi, peneliti, dan pihak yang terkait dengan kebencanaan, potensi besar teknologi mungkin tidak akan dimanfaatkan sepenuhnya.
Andi secara khusus menekankan pentingnya dukungan hilirisasi agar aplikasi teknologi dapat diimplementasikan dalam operasi SAR. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat direalisasikan di lapangan, tidak hanya dalam bentuk teori.
Ia berpendapat bahwa pengembangan teknologi yang menjanjikan ini tidak boleh mati di tengah jalan. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk memastikan agar teknologi tersebut bisa membantu menyelamatkan nyawa, terutama di saat-saat genting.
Penerapan sistem multi-drone yang mampu melakukan pencarian area luas secara otomatis diharapkan dapat diuji dalam skala besar. Dengan keadaan darurat yang sering terjadi di Indonesia, pengembangan strategi penyelamatan yang efektif menjadi semakin mendesak.



