D.O. EXO baru-baru ini mengungkapkan rasa sedih yang mendalam karena tidak dapat menghadiri pernikahan sahabatnya, Kim Woo Bin. Dalam sebuah wawancara, ia berbagi tentang betapa berat keputusan yang harus diambil menyusul bentrokan jadwal yang tak terhindarkan pada hari bahagia sahabatnya.
Pernikahan antara Kim Woo Bin dan Shin Min Ah dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember. Namun, pada hari yang sama, D.O. dan EXO dijadwalkan untuk tampil di acara Melon Music Awards 2025.
Dalam pernyataannya, D.O. menyampaikan, “Saya benar-benar kecewa.” Di balik kata-kata tersebut, ada rasa kehilangan yang mendalam atas kesempatan untuk merayakan salah satu momen terpenting dalam hidup sahabatnya.
Keterikatan Persahabatan Dalam Industri Hiburan
D.O. menjelaskan bahwa meskipun ia merasa terpaksa absen, komitmennya terhadap EXO tetap menjadi prioritas utama. Situasi ini menunjukkan betapa sulitnya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karir di industri hiburan.
Banyak artis sering kali dihadapkan pada dilema serupa, di mana pekerjaan dan acara pribadi bersinggungan. D.O. menegaskan pentingnya mendahulukan tanggung jawab grup meskipun rasa sakit harus dirasakan di dalam hati.
Persahabatan mereka yang telah terjalin kuat selama bertahun-tahun menjadi pengingat bahwa meskipun jarak dan waktu dapat memisahkan, ikatan emosional tetap kuat. D.O. merasa bahagia untuk sahabatnya, meskipun gagal merayakannya secara langsung.
Rencana Khusus yang Tidak Terwujud
D.O. sebelumnya telah merencanakan sebuah kejutan spesial untuk pernikahan tersebut, yakni menyanyikan lagu selamat. Keinginan ini mencerminkan betapa besarnya harapannya untuk ikut serta dalam momen spesial Kim Woo Bin.
Saya berencana untuk bolak-balik antara dua acara, tetapi sayangnya tidak ada jalan lain,” ungkapnya. Keterbatasan waktu dan tanggung jawab membuatnya harus memilih untuk mementingkan penampilan bersama EXO.
Tentu saja, ada rasa kehampaan ketika harapan untuk memberikan kejutan kepada sahabat tercinta harus pupus. Momen-momen seperti ini meninggalkan kesan mendalam dalam ingatan seseorang, terutama di tengah kesibukan karir.
Dampak Emosional dan Profesionalisme
Rasa kecewa ini bukan hanya soal kehilangan momen, tetapi juga mencerminkan perjalanan karir D.O. yang penuh dedikasi. Dalam industri yang begitu kompetitif, memilih untuk mengutamakan pekerjaan sering kali menjadi pilihan yang hampa secara emosional.
Di sisi lain, langkah ini juga menunjukkan profesionalisme yang tinggi dan pengertian akan dinamika dunia hiburan. Apalagi, jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya sering kali tidak bisa diubah, meskipun ada perubahan yang menguntungkan secara pribadi.
D.O. menyadari arti penting dari komitmen terhadap grup, dan itulah yang menjadi landasannya untuk tetap tangguh. Dengan kesedihan yang terpendam, ia terus melangkah di jalur yang telah dipilih, meski dengan perasaan campur aduk.



