Dul Jaelani – Musisi berbakat Randy Danistha kini bergabung dalam sebuah band bernama Midnight Serenade, di mana ia berada satu panggung dengan Dul Jaelani. Kolaborasi keduanya langsung mencuri perhatian, mengingat karakter musikal yang unik dari masing-masing personel.
Dalam wawancara di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/12/2024), Randy berbagi kesannya tentang pengalaman pertama berada dalam satu band dengan Dul.
“Di sini chemistry ditemukan di studio kita sudah megang alat,” ujar Randy dengan antusias, menggambarkan bagaimana kolaborasi mereka terasa natural sejak awal.
Midnight Serenade tampaknya menjadi wadah bagi para musisi ini untuk mengeksplorasi kreativitas mereka, memadukan gaya musikal yang khas dan energi yang menyatu. Chemistry antara Randy dan Dul di atas panggung maupun di studio menjadi salah satu kekuatan utama band ini.
Randy Danistha: “Aura Ahmad Dhani Terlihat di Dul Jaelani”
Bergabung di band Midnight Serenade, Randy Danistha tak hanya merasakan chemistry yang kuat dengan Dul Jaelani, tetapi juga tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap aura Dul ketika bermain gitar.
“Aura Dul juga keluar pas dia pegang gitar,” ujar Randy. Lebih lanjut, ia bahkan menyebut bahwa aura Dul mengingatkannya pada sang ayah, Ahmad Dhani, ikon musik Tanah Air.
“Gue sih belum pernah manggung sama Ahmad Dhani, tapi, aura bapaknya keluar banget di Dul,” tambah Randy, menegaskan bahwa talenta musikal Dul memiliki kemiripan yang tak terbantahkan dengan ayahnya.
Midnight Serenade: Band dengan Deretan Talenta Muda
Midnight Serenade, band yang menjadi bagian dari film Perayaan Mati Rasa karya sutradara Umay Shahab, adalah proyek kolaborasi yang diisi oleh musisi-musisi muda berbakat. Selain Randy Danistha dan Dul Jaelani, band ini juga diperkuat oleh dua nama besar lainnya, yaitu Iqbaal Ramadhan dan Devano Denendra.
Dengan kombinasi talenta yang unik, Midnight Serenade tidak hanya menjadi bagian penting dari cerita film, tetapi juga membawa dinamika baru dalam skena musik Indonesia, menghadirkan warna musikal yang beragam dan penuh energi.
Perjalanan Musik Randy Danistha dan Dul Jaelani Sebelum Midnight Serenade
Sebelum membentuk band Midnight Serenade, para anggota, termasuk Randy Danistha dan Dul Jaelani, telah lebih dulu menorehkan jejak di industri musik Tanah Air.
Randy Danistha, dikenal sebagai keyboardist dari band legendaris Nidji, memulai debut musiknya dengan grup yang melahirkan sejumlah hits besar seperti Hapus Aku dan Laskar Pelangi. Pengalamannya bersama Nidji menjadikannya salah satu musisi yang memiliki reputasi kuat di dunia musik Indonesia.
Sementara itu, Dul Jaelani juga sudah akrab dengan dunia musik sejak muda. Selain aktif sebagai solois, ia tergabung dalam band The Lucky Laki, grup musik keluarga yang dibentuk bersama saudara-saudaranya, di bawah arahan sang ayah, Ahmad Dhani. Melalui The Lucky Laki, Dul menunjukkan kemampuannya dalam bermusik, sekaligus membangun identitasnya sebagai musisi berbakat.
Pengalaman panjang di dunia musik ini menjadi bekal berharga bagi Randy dan Dul dalam proyek Midnight Serenade, menciptakan kolaborasi yang penuh energi dan kreativitas.
Jejak Musik Para Anggota Midnight Serenade
Midnight Serenade adalah band yang beranggotakan musisi-musisi berbakat, masing-masing dengan perjalanan karier yang menarik di dunia musik. Selain Randy Danistha dan Dul Jaelani, anggota lainnya, yaitu Iqbaal Ramadhan dan Devano Danendra, juga memiliki latar belakang musik yang mengesankan.
Dul Jaelani memulai karier bermusik bersama saudara-saudaranya, Al Ghazali dan El Rumi, dalam band The Lucky Laki. Band ini berada di bawah naungan ayah mereka, Ahmad Dhani, seorang maestro musik Indonesia. Melalui The Lucky Laki, Dul mulai menapaki jejak karier musiknya dengan membawakan lagu-lagu yang menjadi hits.
Iqbaal Ramadhan, di sisi lain, pertama kali dikenal luas sebagai anggota Coboy Junior, grup vokal anak-anak yang meraih popularitas besar di Indonesia. Setelah hengkang dari Coboy Junior, Iqbaal melanjutkan kariernya sebagai aktor ternama dan penyanyi solo, menunjukkan kemampuan multitalenta yang memukau banyak penggemarnya.
Sementara itu, Devano Danendra membawa bakat musik yang diwarisi dari ibunya, Iis Dahlia, seorang penyanyi dangdut legendaris Indonesia. Meski datang dari latar belakang dangdut, Devano memilih jalur musik pop untuk membangun kariernya sendiri, menciptakan lagu-lagu yang berhasil menarik perhatian generasi muda.
Keempat anggota Midnight Serenade membawa pengalaman dan keunikan masing-masing, menciptakan harmoni yang menjanjikan dalam proyek musik mereka.
Karier Musik Devano Danendra sebagai Penyanyi Solo
Devano Danendra, yang dikenal sebagai salah satu anggota Midnight Serenade, juga telah menunjukkan bakatnya di dunia musik sebagai penyanyi solo bergenre pop. Dengan suara khas dan gaya musik yang relevan dengan generasi muda, Devano telah beberapa kali merilis lagu yang berhasil menarik perhatian pendengar.
Beberapa lagu Devano tidak hanya menunjukkan kemampuannya dalam bermusik, tetapi juga memperlihatkan sisi emosional dan kedalaman lirik yang ia bawakan. Perjalanannya di industri musik pop membuktikan bahwa ia mampu menciptakan identitas musiknya sendiri, terlepas dari bayang-bayang ibunya, Iis Dahlia, yang merupakan penyanyi dangdut legendaris.
Dengan pengalaman ini, Devano membawa warna baru ke dalam Midnight Serenade, berkolaborasi dengan musisi berbakat lainnya untuk menciptakan musik yang lebih variatif dan kaya akan nuansa.
Baca juga artikel dari JenniferBlake.com