Banjir bandang yang melanda kawasan wisata Guci di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Sabtu sore, menciptakan isu serius bagi pengunjung dan penduduk setempat. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan menciptakan dampak yang cukup signifikan di lokasi wisata terkenal tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyatakan bahwa kawasan pemandian air panas Guci menjadi salah satu titik yang paling parah terdampak. Material lumpur, batu, dan kayu tampak menyelimuti area wisata, mengganggu aktivitas dan keamanan pengunjung yang berada di lokasi saat kejadian.

Dampak Banjir Bandang terhadap Kawasan Wisata

Material yang terbawa oleh arus air banjir mencapai berbagai bagian objek wisata, termasuk kolam pemandian yang sempat tertutup. Dalam pantauan di lapangan, tampak jelas bahwa kolam tersebut tidak bisa digunakan akibat banyaknya material yang menutupi permukaan air.

Pihak berwenang pun segera mengambil langkah untuk menutup kawasan wisata demi menjaga keselamatan pengunjung dan petugas. Penutupan ini adalah langkah preventif agar tidak terjadi kecelakaan lebih lanjut akibat kondisi yang tidak aman saat itu.

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa, meskipun dampak kerusakan sangat terlihat di berbagai titik di kawasan tersebut. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal dikerahkan untuk melakukan kaji cepat dan penanganan darurat di area yang terdampak.

Penyebab dan Titik Peringatan untuk Masyarakat

Menurut penjelasan pihak kepolisian setempat, banjir ini disebabkan oleh kiriman air dari sungai yang berada di perbatasan Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Brebes. Arus yang deras akibat hujan lebat di hulu menyebabkan volume air meningkat secara signifikan.

Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat di sepanjang aliran Sungai Gung untuk tetap waspada. Tindakan ini sangat penting agar masyarakat dapat mengambil langkah-langkah preventif saat musim hujan.

Imbauan untuk menjaga kewaspadaan disampaikan kepada semua yang berada di daerah berisiko, terutama saat hujan tiba. Merespons situasi ini, pengunjung dan penduduk disarankan untuk mematuhi arahan dari petugas di lapangan agar dapat menghindari bahaya.

Perkembangan Setelah Kejadian dan Tindakan Selanjutnya

Setelah terjadi banjir bandang, dilaporkan bahwa debu, lumpur, dan material lainnya perlahan mulai surut. Namun, situasi tetap dalam pemantauan ketat dari pihak berwenang di area tersebut untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Tim BPBD terus berupaya membersihkan kawasan dan melakukan evaluasi terhadap kerusakan yang terjadi. Rencana pemulihan jangka pendek dan jangka panjang sedang dibahas untuk memastikan keselamatan pengunjung dan masyarakat di sekitar.

Saat ini, kondisi di kawasan Guci berangsur membaik meskipun hujan ringan masih turun. Aktivitas pemulihan akan berlangsung hingga area wisata sepenuhnya siap untuk dibuka kembali bagi pengunjung.

Iklan