Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf, menunjukkan komitmennya untuk melaksanakan keputusan yang dihasilkan dalam Forum Musyawarah Kubro yang berlangsung di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Ia menegaskan kesiapannya untuk memperkuat kesepakatan yang dicapai oleh para mustasyar dan rais, sebagai bagian dari tanggung jawabnya.

Dalam pernyataannya, Gus Yahya menekankan betapa pentingnya menjaga integritas organisasi dan menerima keputusan bersama tanpa reservasi. Menghadapi berbagai tantangan, ia siap untuk berdialog dan mencari jalan keluar yang tepat bagi semua pihak yang terlibat.

Melalui forum tersebut, banyak isu diungkapkan, menciptakan kesempatan bagi semua anggota untuk mengemukakan pandangan mereka. Tindakan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan internal NU serta mendamaikan isu-isu yang mungkin muncul di masa depan.

Pentingnya Islah dalam Organisasi Nahdlatul Ulama

Gus Yahya mengungkapkan bahwa di tengah dinamika yang ada, islah merupakan keharusan bagi Nahdlatul Ulama untuk tetap kokoh. Ia mengindikasikan bahwa upaya islah harus tetap berlandaskan pada kebenaran, bukan sekadar kompromi demi damai.

“Islah harus dilakukan dengan dasar yang kukuh,” tegasnya. Empat hal penting yang ia sampaikan mencakup perlunya kejujuran dan transparansi dalam setiap langkah menuju perdamaian internal.

Gus Yahya juga mengingatkan bahwa penerimaan keputusan bersama harus jadi prioritas, apalagi menyangkut masa depan organisasi. Langkah ini ditujukan agar tidak ada pihak yang merasa terasing atau diabaikan.

Sikap Terbuka Terhadap Tuduhan dan Isu Internal

Gus Yahya menunjukkan sikap proaktif dengan menyatakan keterbukaannya untuk mendiskusikan tuduhan yang mungkin diarahkan kepadanya. Hal ini sebagai langkah untuk menemukan titik terang dari setiap persoalan yang ada.

Ia mengatakan, “Saya siap untuk diperiksa dan ditabayunkan atas tuduhan yang ada.” Pendekatan ini bertujuan untuk menunjukkan integritas dan menjalin kepercayaan di antara jajaran pengurus dan nahdliyin.

Melalui ketegasan ini, ia berharap dapat membawa suasana baru dalam pengelolaan organisasi dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi semua pihak. Dengan demikian, semua tuduhan dapat dihadapi dengan pendekatan yang constructif dan profesional.

Pentingnya Dialog dan Komunikasi dalam Mencapai Kesepakatan

Gus Yahya mencatat bahwa dialog yang baik dan atraktif sangat penting dalam mencari kesepakatan di dalam NU. Ia menginginkan adanya komunikasi yang lancar, sehingga setiap keputusan dapat diterima dengan baik oleh semua pihak.

Ia melaporkan telah berupaya menghubungi Rais Aam PBNU untuk mendiskusikan kesepakatan yang dicapai dalam forum. Hal ini menunjukkan bahwa Gus Yahya sangat menghargai komunikasi dan kerja sama antar anggota.

“Saya akan menunggu respons dalam tiga hari ke depan,” tuturnya. Ia yakin, dengan dialog yang terbuka, berbagai isu yang ada bisa diselesaikan dengan baik.

Iklan