Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mencanangkan upaya baru untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan warga terkait dengan potensi pohon tumbang. Dalam situasi cuaca ekstrem yang sering melanda Jakarta, masyarakat diimbau untuk melapor jika menemukan pohon yang berisiko tumbang di lingkungan mereka.

Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh pohon-pohon yang lemah, terutama di musim hujan yang disertai angin kencang. Melalui informasi yang tepat dan cepat, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh pohon tumbang.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, M. Fajar Sauri, menjelaskan bahwa laporan dari masyarakat sangat penting untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan. Melalui posko yang telah dibuka, warga dapat melaporkan potensi pohon tumbang dengan mudah.

Strategi Mitigasi Terhadap Cuaca Ekstrem di Jakarta

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diperkirakan cuaca ekstrem yang meliputi hujan lebat dan angin kencang akan berlangsung mulai Desember hingga Januari. Oleh karena itu, Dinas Pertamanan telah mempersiapkan berbagai langkah mitigasi untuk menghadapi potensi bahaya yang muncul.

Strategi mitigasi ini dilaksanakan dalam tiga tahap: sebelum, saat, dan setelah terjadinya cuaca ekstrem. Pada tahap pra-cuaca ekstrem, pohon-pohon berisiko tinggi akan diperiksa secara teratur untuk mencegah insiden yang membahayakan.

Selain pemeriksaan, langkah pencegahan juga mencakup pemangkasan cabang kabel yang dapat menimbulkan ancaman. Dengan cara ini, potensi bahaya dapat diminimalkan sebelum masalah tersebut terjadi.

Pemeriksaan dan Penanganan Pohon Berisiko Tinggi

Pemeriksaan pohon dilakukan secara berkala pada pohon-pohon yang dianggap berisiko tinggi, seperti pohon tua, miring, atau dengan batang berongga. Aktivitas ini bertujuan untuk mendeteksi potensi masalah lebih awal, sehingga tindakan preventif dapat dilakukan tepat waktu.

Pengelolaan pohon berisiko dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan teknis. Tindakan ini bisa berupa pemangkasan ringan hingga penebangan pohon-pohon yang membahayakan keselamatan warga.

Hingga saat ini, sebanyak 69.932 pohon berisiko telah diidentifikasi dan ditangani. Langkah-langkah tersebut termasuk pemangkasan yang sesuai dengan tingkat risiko pohon masing-masing, sehingga keamanan publik tetap terjaga.

Tindakan Saat dan Setelah Terjadinya Cuaca Ekstrem

Ketika cuaca ekstrem sedang berlangsung, Dinas Pertamanan mengaktifkan Tim Siaga Pohon Tumbang di seluruh wilayah. Tim ini bertugas memantau situasi secara real-time, mengikuti peringatan dari BMKG serta laporan langsung dari masyarakat.

Prioritas penanganan diberikan kepada pohon yang tumbang dan menghalangi akses jalan utama serta yang membahayakan keselamatan warga. Dengan adanya tim yang siap siaga, tindakan cepat dapat diambil untuk mengatasi potensi risiko.

Setelah cuaca ekstrem, proses evakuasi dan pembersihan material pohon tumbang segera dilakukan. Inventarisasi pohon yang rusak juga menjadi langkah penting untuk merencanakan tindakan selanjutnya.

Iklan