Dikta Wicaksono – mengungkapkan bahwa perannya sebagai Danu dalam film ‘Aku Jati Aku Asperger’ membawa dirinya kembali mengingat momen-momen berharga bersama kakaknya yang tuli. Pengalaman tersebut menjadi inspirasi dan bekal penting bagi Dikta dalam mendalami karakter Danu, yang merupakan seorang kakak dari Jati, seorang penyandang asperger.
Dikta menjelaskan bahwa peran ini sangat personal baginya karena ia pernah mengalami secara langsung bagaimana menjadi pendamping dan saudara bagi seseorang yang memiliki kebutuhan khusus. Dengan latar belakang tersebut, ia merasa memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika emosional dan tantangan yang dihadapi oleh keluarga seperti yang dialami Danu dan Jati di film tersebut.
Dikta Flashback Kenangan Bersama Kakak yang Tuli Saat Perankan Karakter Danu
Dalam memerankan karakter Danu, Pradikta Wicaksono, atau yang akrab disapa Dikta, mengungkapkan bahwa ia merasa seperti flashback ke masa lalu saat menemani kakaknya yang tuli. Pengalaman tersebut menjadi privilege baginya dalam mendalami peran sebagai kakak dari Jati, seorang penyandang asperger, dalam film ‘Aku Jati Aku Asperger’.
Dikta menceritakan bahwa sejak kecil, ia sudah terbiasa berada di sekitar teman-teman dengan kondisi khusus seperti asperger, autisme, tuli, serta teman-teman dari sekolah luar biasa (SLB). “Saya dari kecil itu kebetulan berhubungan dengan teman-teman yang punya kelebihan asperger, autisme, tuli, SLBA, SLBB, SLBC karena kakak saya tuli,” ujar Dikta. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pemahaman Dikta terhadap peran Danu, tetapi juga memberikan kedalaman emosional dalam interpretasi karakternya.
Pengalaman Pribadi Dikta Membantunya Memerankan Karakter Danu
Dikta Wicaksono mengungkapkan bahwa pengalamannya sejak kecil menjadi pendamping bagi kakaknya yang tuli membantunya memerankan karakter Danu dengan lebih mudah. “Jadi dari kecil saya suka mengantarkan kakak saya ke sekolah dia, kebetulan saya punya privilege, saya tahu gimana kebiasaan mereka dan lain-lain,” ungkap Dikta saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/10/2024) malam.
Dengan privilege tersebut, Dikta mengaku tidak terlalu kesulitan dalam mendalami peran sebagai Danu. Ia hanya perlu recall atau mengingat kembali kejadian-kejadian yang pernah ia alami bersama kakaknya. Menurutnya, pengalaman nyata yang ia rasakan secara langsung memberi kemudahan dalam memahami dan mengekspresikan karakter Danu di layar.
Pengalaman Dikta dan Kekagumannya terhadap Teman dengan Asperger
Dikta mengungkapkan bahwa untuk mendalami peran sebagai Danu di film ‘Aku Jati Aku Asperger’, ia tidak perlu melakukan banyak riset tambahan. Baginya, cukup dengan recall atau mengingat kembali pengalaman-pengalaman yang pernah ia alami bersama kakaknya dan teman-temannya yang memiliki kondisi khusus. “Jadi untuk research saya hanya perlu recall dan kebetulan di perjalanan hidup saya, saya bertemu sama teman-teman yang mempunyai kelebihan asperger ini,” ujar Dikta.
Dikta juga menekankan kekagumannya terhadap mereka yang memiliki asperger. “Kenapa saya menyebutnya asperger? Karena saya kagum dengan mereka, mereka punya sesuatu yang kita tidak punya sebenarnya,” lanjutnya. Baginya, kelebihan tersebut adalah sesuatu yang unik dan patut diapresiasi, dan hal ini membantunya memahami lebih dalam mengenai karakter Jati serta hubungan Danu dengan adiknya.
Sinopsis Film ‘Aku Jati Aku Asperger’: Perjalanan Jati Menemukan Jati Diri
Film ‘Aku Jati Aku Asperger’ mengisahkan perjalanan seorang remaja bernama Jati yang hidup dengan sindrom Asperger. Di tengah berbagai tantangan sosial yang dihadapinya, Jati berusaha untuk menemukan dan memahami jati dirinya.
Meskipun perjuangan ini tidaklah mudah, Jati tetap bertekad untuk menunjukkan siapa dirinya sebenarnya, menghadapi stigma dan kesulitan yang sering dialami penyandang Asperger. Melalui upaya dan tekadnya, Jati akhirnya menemukan identitasnya yang sesungguhnya dan memahami nilai-nilai yang membuat dirinya unik.
Tanggal Rilis ‘Aku Jati Aku Asperger’: Catat Tanggalnya!
Film ‘Aku Jati Aku Asperger’ siap menginspirasi dan menghibur penonton dengan kisah menyentuhnya. Film ini akan mulai tayang di bioskop pada tanggal 31 Oktober 2024 mendatang. Pastikan kamu tidak melewatkan kesempatan untuk menyaksikan perjalanan Jati dalam menemukan jati dirinya dan menghadapi tantangan hidup dengan sindrom Asperger.
Baca juga artikel dari JenniferBlake.com