JGTC 2024 – Festival Jazz Goes to Campus (JGTC) 2024 di FEB UI Campus Ground, Depok, pada Minggu (17/11/2024) menjadi salah satu momen paling ditunggu oleh para penggemar musik jazz. Di antara deretan musisi yang tampil, penampilan Bernadya menjadi salah satu highlight yang paling dinantikan.

Dengan lagu-lagu khasnya yang galau namun penuh makna, Bernadya berhasil menciptakan suasana emosional yang membekas di hati penonton. Penggemarnya yang sudah memenuhi area panggung sejak sore tampak larut dalam melodi-melodi sendu yang dibawakan oleh penyanyi berbakat ini.

Aksi panggung Bernadya malam itu membuktikan bahwa lagu galau tidak selalu identik dengan kesedihan, tetapi juga dapat menjadi momen reflektif yang menghubungkan sang artis dengan penontonnya secara mendalam.

Bernadya dan Tantangan Koplo di Panggung JGTC 2024

Penampilan Bernadya di panggung Legacy JGTC 2024 semakin memukau ketika ia membuka aksinya dengan lagu andalannya, “Kini Mereka Tahu”. Dengan dress hitam elegan dan rambut yang digerai, penyanyi 20 tahun ini tampil penuh percaya diri di hadapan penonton yang memenuhi area festival.

Namun, yang paling mencuri perhatian adalah momen ketika Bernadya ditantang untuk membawakan salah satu lagu galaunya dalam versi koplo. Tantangan ini menjadi kejutan menarik bagi penonton yang tidak sabar menanti bagaimana penyanyi muda ini akan mengubah suasana melankolis khas lagunya menjadi sesuatu yang lebih energik dan ceria.

Bagaimana reaksi Bernadya? Senyum kecil sempat terlihat di wajahnya saat menerima tantangan tersebut. “Koplo, ya? Oke, tapi kalian harus ikut joget!” ucapnya, mengundang sorakan meriah dari penonton.

Pesan Positif Bernadya di Tengah Lagu Galaunya

Meskipun dikenal dengan lagu-lagu galau yang penuh emosi, Bernadya memberikan kejutan dengan pesan positif yang ia sampaikan di sela-sela penampilannya di panggung Legacy JGTC 2024.

“Kalau kalian datang ke sini tujuannya untuk sedih-sedih bersama, jangan ya. Semoga semua hari ini mood-nya happy,” ucapnya dengan senyum hangat yang langsung disambut sorakan dan tepuk tangan dari penonton.

Pernyataan Bernadya ini memberikan nuansa yang berbeda dalam penampilannya. Alih-alih mendorong penonton untuk larut dalam kesedihan, ia justru mengingatkan bahwa musik, meskipun galau, tetap bisa menjadi pengantar suasana hati yang bahagia. Sikap positif ini membuat suasana di sekitar panggung terasa lebih hangat, seolah Bernadya tidak hanya bernyanyi, tetapi juga berusaha menjadi penghibur yang tulus bagi para penggemarnya.

Setlist Penuh Emosi: Bernadya Bawakan Hits Andalan

Setelah membuka penampilannya dengan lagu “Kini Mereka Tahu”, Bernadya melanjutkan aksinya dengan membawakan deretan lagu hits andalannya yang penuh emosi. Beberapa di antaranya adalah:

  • “Lama-lama”: Lagu ini mengalun lembut, membawa penonton larut dalam melodi sendu dan lirik yang menyentuh hati.
  • “Kata Mereka Ini Berlebihan”: Dengan aransemen khas Bernadya, lagu ini menjadi salah satu momen di mana penonton ikut bernyanyi bersama.
  • “Apa Mungkin”: Lagu dengan nada melankolis ini semakin menguatkan suasana intim di panggung, seolah setiap kata yang dinyanyikan Bernadya menyampaikan perasaan mendalam kepada para penonton.
  • “Satu Bulan”: Sebagai penutup, lagu ini menjadi klimaks emosional yang memberikan kesan mendalam pada penonton, mengakhiri penampilan Bernadya dengan tepuk tangan meriah.

Setlist ini tidak hanya memperlihatkan keahlian vokal Bernadya, tetapi juga kemampuannya untuk menyampaikan emosi secara autentik melalui setiap lagunya. Suasana yang tercipta di panggung malam itu terasa begitu personal, menciptakan koneksi kuat antara Bernadya dan penonton.

Tantangan Lagu Koplo: “Untungnya, Hidup Harus Berjalan” di Versi Berbeda

Di tengah penampilannya di Jazz Goes to Campus 2024, Bernadya memberikan momen kejutan yang mengundang gelak tawa dan sorakan penonton. Saat salah satu penggemarnya meminta ia membawakan lagu “Untungnya, Hidup Harus Berjalan” dalam versi koplo, Bernadya langsung merespons dengan antusias.

“Apa? Versi koplo? Bisa nggak versi koplo?” ucap Bernadya sambil menoleh ke tim band pengiringnya di atas panggung. Permintaan ini tentu menjadi sesuatu yang tidak biasa, mengingat lagu-lagu Bernadya biasanya dikenal dengan suasana melankolis dan aransemen lembut.

Dengan senyum di wajahnya, Bernadya dan tim band pun mencoba mengaransemen ulang lagu tersebut secara spontan, memberikan sentuhan koplo yang membuat suasana panggung berubah menjadi penuh semangat. Penonton langsung bersorak dan ikut bergoyang, membuktikan bahwa meskipun lagu-lagunya bertema galau, mereka tetap bisa dinikmati dalam suasana yang lebih ceria.

Penutupan Manis Bernadya di Panggung JGTC 2024

Meskipun sempat diminta untuk membawakan lagu “Untungnya, Hidup Harus Berjalan” dalam versi koplo, Bernadya memutuskan untuk tetap menyanyikannya dengan aransemen aslinya yang galau. “Jangan ya, kasihan nanti mereka,” ujarnya dengan senyum, sambil melanjutkan penampilannya dengan penuh emosi.

Lagu tersebut menjadi penutup sempurna untuk malam itu, membawa suasana yang mendalam sekaligus intim antara Bernadya dan para penonton. Bahkan dalam versi galaunya, penonton larut dalam lirik dan melodi, ikut bernyanyi bersama, menciptakan harmoni yang menyentuh hati.

Sebelum turun panggung, Bernadya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton dan tim di Jazz Goes to Campus 2024. “Terima kasih JGTC 2024. Hati-hati di jalan, sampai bertemu lagi,” ucapnya sambil melambaikan tangan, meninggalkan kesan hangat dan tak terlupakan.

Penampilan Bernadya malam itu tidak hanya menunjukkan musikalitasnya yang memukau, tetapi juga kemampuan uniknya untuk membangun koneksi emosional dengan penonton.

 

 

Baca juga artikel dari JenniferBlake.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan