Ketua DPD PDI Perjuangan di Provinsi Jawa Timur, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa partainya harus berhenti dari praktik politik salon yang hanya mengandalkan pencitraan. Ia menekankan pentingnya untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat agar bisa menciptakan kebijakan yang benar-benar sesuai kebutuhan.
Dalam pertemuan Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang Serentak di Surabaya, ia menyampaikan pesan yang sangat tegas. Fokus PDIP ke depan haruslah mengedepankan nilai-nilai ideologis yang bukan sekadar retorika belaka, melainkan tindakan nyata yang mampu menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat.
Said menyatakan bahwa keterhubungan dengan generasi muda, seperti Generasi Z dan Generasi Alpha, adalah hal yang sangat krusial. Ia mengingatkan seluruh kader untuk melakukan dialog konstruktif agar suara generasi ini dapat diakomodasi dalam kebijakan partai.
Perubahan Politik yang Didorong oleh Aspirasi Masyarakat
Menurut Said, politik yang berkisar pada jargon semata tidak akan lagi memiliki tempat di partai. Upaya untuk memperbaiki citra harus diimbangi dengan tindakan nyata yang menunjukkan kepedulian terhadap aspirasi masyarakat. Setiap kader diingatkan untuk menjadi pendengar yang baik.
Fokus pada kebutuhan masyarakat, khususnya generasi muda, adalah langkah penting dalam perubahan politik. Hal ini dilakukan untuk memperkuat hubungan antara partai dan pemilih muda agar mereka merasa terwakili dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Proses pengumpulan masukan dari generasi muda sudah dimulai melalui forum diskusi. Dengan cara ini, PDIP ingin memastikan setiap suara didengar dan dipertimbangkan dalam merumuskan langkah politik ke depan.
Strategi PDIP dalam Menghadapi Tantangan Sosial dan Politik
Berkaitan dengan tantangan yang dihadapi, Said menjelaskan bahwa PDIP akan melakukan penyesuaian terhadap strategi politiknya. Ini termasuk merangkul masukan dari para pemimpin muda yang memahami betul dinamika zaman sekarang. Hasil dari diskusi ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam konferensi yang diadakan.
Lebih lanjut, Said menegaskan bahwa PDIP bukan hanya sekadar partai politik, tetapi juga merupakan wadah perjuangan untuk mencapai tujuan bersama. Solidaritas dan konsolidasi di antara kader partai menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai visi misi tersebut.
Oleh karena itu, setiap kader harus menghindari kepentingan pribadi yang bisa merusak nama baik partai. Hal ini penting agar setiap langkah yang diambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai partai dan tidak menyimpang dari tujuan awal.
Pentingnya Memperkuat Solidaritas dan Konsolidasi di Kalangan Kader
Selama konferensi berlangsung, Said menekankan bahwa acara ini harus menjadi ajang untuk memperkuat solidaritas antarkader. Solidaritas yang kuat akan menciptakan sinergi dalam mencapai tujuan bersama yang lebih besar.
Said juga mengingatkan agar para kader tidak terjebak dalam pendekatan pragmatis jangka pendek. Sebaliknya, mereka harus berfokus pada pencapaian visi jangka panjang yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
Kegiatan yang berlangsung di Surabaya ini diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan dan pemberdayaan bagi seluruh kader, terutama untuk menyambut tantangan ke depan. Secara keseluruhan, refleksi yang mendalam akan menjadi dasar dalam merumuskan strategi politik yang lebih tepat sasaran.



