PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan layanan data di Indonesia. Dengan komitmen untuk menjaga dan mengoperasikan Pusat Data Nasional Sementara, perusahaan ini berusaha memperkuat infrastruktur digital negara.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Telkom memutuskan untuk melanjutkan pengelolaan operasional Pusat Data Nasional. Kebijakan ini mencerminkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan Telkom dalam mengoptimalkan layanan data center dan cloud.

Komitmen Telkom dalam Menjaga Layanan Data Nasional

Pemerintah memberikan penugasan kepada Telkom sebagai langkah strategis untuk memastikan kelangsungan layanan Pusat Data Nasional Sementara. Hal ini mencerminkan kepercayaan terhadap kapabilitas Telkom sebagai pemimpin dalam sektor digital.

Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan visi transformasi digital pemerintah dapat terealisasi. Keberadaan layanan ini dianggap krusial dalam menjaga kedaulatan data serta meningkatkan efisiensi birokrasi.

Telkom bertekad untuk menjalankan operasional PDNS dengan standar tertinggi. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan digital yang aman untuk seluruh lapisan masyarakat.

Langkah Strategis: Pemisahan Bisnis dan Aset

Salah satu keputusan penting dalam RUPSLB adalah persetujuan pemisahan sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity kepada PT Telkom Infrastruktur Indonesia. Pemisahan ini merupakan bagian dari strategi transformasi Telkom yang lebih luas.

Langkah tersebut diharapkan akan memperkuat efisiensi serta meningkatkan kinerja perusahaan. InfraNexia, sebagai entitas baru, akan menjadi motor pertumbuhan dalam sektor fiber.

Desain pemisahan ini dirancang untuk menciptakan struktur usaha yang lebih fokus dan agil. Dengan adanya InfraNexia, Telkom berharap dapat memenuhi kebutuhan konektivitas yang terus berkembang di seluruh Indonesia.

Penunjukan Direksi Baru untuk Meningkatkan Kinerja

Dalam agenda RUPSLB, Telkom juga melakukan perubahan penting pada susunan direksi dan komisaris. Penunjukan direksi baru ini bertujuan untuk membawa inovasi dalam pengelolaan perusahaan.

Budi Satria Dharma Purba, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia International, kini diangkat sebagai Direktur Wholesale & International Service. Perubahan ini diharapkan mampu membawa perspektif baru dalam pengelolaan layanan internasional.

Posisi komisaris independen juga mengalami perubahan, di mana Rofikoh Rokhim memasuki jajaran. Langkah ini mencerminkan komitmen Telkom untuk menghadirkan kepemimpinan yang solid dan berpengalaman.

Iklan